Semarang │(11/10/2019) Program Studi D3 Kebidanan Fakultas Ilmu keperawatan dan Kesehatan (FIKKES) Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) bekerjasama dengan Yayasan Ambulance Gawat Darurat (AGD) 118 menyelenggarakan Pelatihan Penanganan Gawat Darurat Obstetric Neonatus atau Midwifery Emergency Course (MEC). Pelatihan berlangsung tiga hari dari tanggal 11 hingga 13 Oktober 2019 di gedung NRC FIKKES Unimus. Ketua Panitia pelatihan (Fitriani Nur Damayanti, S.ST, M.H.Kes) menyampaikan bahwa peserta pelatihan sejumlah 33 orang terdiri dari 29 mahasiswa prodi D3 Kebidanan, 3 dosen prodi Kebidanan dan 1 dosen dari prodi keperawatan.
Menghadirkan empat trainer yaitu satu dokter SpOG, Dr. Arietta Pusponegoro, Sp.OG (K) dan tiga bidan dari yayasan AGD 118 (Rismah, Atik Supriatin, dan Sri Windiarti). “Diharapkan dengan adanya pelatihan Midwifery Emergency Course (MEC) ini adalah dapat melaksanakan program Millennium Development Goals (MDGs) yakni menurunkan angka kematian ibu dan angka kematian bayi. Dalam hal ini bidan juga diharapkan menjadi garda terdepan dalam memberikan suatu pelayanan asuhan kebidanan kegawatdaruratan pada masyarakat, “ papar Fitriani.
Hadir untuk memberikan sambutan sekaligus Wakil Dekan II Fikkes Unimus Dr Ali Rosidi SKM MSi. Menurutnya, peserta setelah lulus pelatihan, akan mendapatkan sertifikat keahlian sebagai sertifikat pendamping ijazah. Sekaligus sebagai penguatan kompetensi yang dimiliki mahasiswa prodi Kebidanan Fikkes Unimus. “Kami berharap peserta serius mengikuti pelatihan meski dilakukan secara suasana santai. Kebidanan kegawat daruratan merupakan salah satu kompetensi yang dimiliki mahasiswa D III Kebidanan Unimus yang juga pengejawantahan visi misi prodi ini” ujar Dr Ali Rosidi SKM MSi.