Semarang – Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS) menggelar pengajian pada Rabu (05/10/2022) di Aula Gedung Kuliah Bersama II. Menghadirkan secara langsung Rektor Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung, Ir. Fadillah Sabri, S.T., M.Eng sebagai pengisi kajian, acara diikuti oleh Wakil Rektor II (Dr. Hardi Winoto,M.Si), Ka. Lembaga Studi Al Islam Kemuhammadiyahan & Mata Kuliah Umum (Dr. Rochdi Wasono, M.Si), Ka. Lembaga Kerjasama, Kehumasan Keprotokoleran & Urusan Internasional (M. Yusuf, S.STPi, M.Si, Ph.D), dosen pengampu Al-Islam Kemuhammadiyahan serta ratusan mahasiswa UNIMUS dan mahasiswa yang mengikuti Program Pertukaran Mahasiswa dari berbagai daerah di Nusantara.

Dalam kajiannya, Ir. Fadillah Sabri, S.T., M.Eng memaparkan mengenai adanya keistimewaan bagi orang yang berilmu. “Wahyu yang paling pertama memang tidak secara gamblang memberikan perintah belajarlah, tapi bacalah, namun perintah adalah perintah tersirat untuk belajar, karena membaca adalah cara yang paling sederhana dalam belajar. Apa itu membaca ? apa yang dibaca ? Membaca tidak hanya sekedar melafadzkan saja. Itu level pertama, sedangkan level kedua membaca dengan menggunakan mata namanya “melihat”. Level ketiga membaca dengan otak disebut dengan berfikir dan membaca dengan hati namanya “memahami”. Ketika kita dapat menggunakan mata, otak serta hati kita insyallah kita mampu memahami, “ paparnya.

Lebih lanjut pihaknya juga menambahkan bahwa kemampuan membaca semakin berkurang. Oleh karenanya berfikir itu penting. Ada seorang filsuf dari negara Perancis yang mengatakan bahwa “aku berfikir, maka itu aku ada”. Jika berhenti berfikir, maka akan berhenti berkarya. Oleh karenanya sebagai kader persyarikatan Muhammadiyah dan kader bangsa Indonesia jangan pernah berhenti berfikir. Keunggulan Muhammadiyah adalah mengintegrasikan antara ilmu dan agama. Sifat orang beriman dan berilmu itu pasti mendapatkan kedudukan yang tinggi, orang yang berilmu itu tidak mentang-mentang, tidak grusa grusu, memiliki kelembutan. Jangan malah kita berilmu malah muncul rasa sombong.

Loading

Leave a Reply