• Post author:
  • Post category:Berita

CIMG1640Semarang | 14 Juni 2015. Program Studi Ilmu Kesehatan dan Keperawatan Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) menyelenggarakan seminar nasional dengan tema “Sex Pada Pasangan Perimenopouse” tema ini di angkat sebagai bagian dari pendidikan sex dan kesehatan reproduksi Indonesia Sehat dan Sejahtera. Kegiatan seminar ini di adakan di hotel Grasia Semarang.  Nara sumber dalam seminar ini adalah Prof Dr. Amin.Husni.SpK. Dan Dr. Hj. Sri Rejeki. S.Kep.M.Kes. SP.Mat. Tema tersebut sangat menarik sehingga CIMG1646peserta seminar dari berbagai kalangan praktisi kesehatan dan keperawatan, dan para lansia Jawa Tengah, serta civitas akademik Unimus, antusias dan animo yang sangat besar. Acara di buka oleh Rektor Unimus Prof.Dr. H. Djamaluddin Darwis.M.A

Menopause, juga dikenal sebagai klimakterik, adalah waktu dalam kehidupan sebagian besar wanita ketika menstruasi berhenti secara permanen, dan dia tidak lagi mampu untuk memiliki anak. Menopause biasanya terjadi antara 45 dan 55 tahun. Hal ini juga dapat didefinisikan dengan penurunan produksi hormon oleh ovarium. Pada mereka yang telah menjalani operasi untuk menghapus rahim tetapi masih memiliki ovarium, menopause dapat dilihat telah terjadi pada saat operasi atau ketika kadar hormon menurun.  Setelah pengangkatan rahim, gejala biasanya terjadi sebelumnya pada rata-rata 45 tahun. Bahwa Sex adalah kebutuhan dasar setiap manusia, Untuk berpendapat bahwa seks merupakan kebutuhan dasar memang tampilan dari kedua hak dan hak istimewa. Kebutuhan tersebut haruslah adanya keterbukaan dan komunikasi antar pasangan, sehingga tidak terjadi hal-hal yang menyalahi aturan etika, moral, hukum dan agama. Paparan dari narasumber Dr. Hj. Sri Rejeki. S.Kep.M.Kes. SP.Mat.

IMG-20150614-WA0003Paparan narasumber kedua Prof.Dr. H. Amin Husni.SpK, tentang sex pada lansia, bahwa Lansia adalah rentang usia yang tidak dapat dihindari oleh seseorang, proses menjadi tua adalah proses yang terjadi dari kelahiran hingga masa tua. Menua (menjadi tua) adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri atau mengganti dan mempertahankan fungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi dan memperbaiki kerusakan yang diderita. Menurut WHO, batasan lansia meliputi: usia pertengahan (middle age), adalah usia antara 45-59 tahun , usia lanjut (elderly), adalah usia antara 60-74 tahun, usia lanjut tua (old), adalah usia antara 75-90 tahun, usia sangat tua (very old), adalah usia 90 tahun keatas.  Faktor usia adalah satu dari bagian faktor yang menyebabkan disfungsi sexual, pada pasangan lansia hal ini dikarenakan perubahan fisiologis dan psikologis. yang terus menurun serta fungsi seksualitasnya yang ikut menurun juga tetap memerlukan hubungan seksual. Hubungan seksual pada lansia lebih diperuntukan untuk kesehatan, seperti menjaga imunitas dan meredam stress pada lansia, serta agar lansia lebih percaya diri akan CIMG1662hidupnya.

Prof.Dr.H. Djamaluddin Darwis. M.A menambahkan. Dengan seminar ilmiah ini, bahwa kesehatan jasmani dan rohani, hubungan pasangan semakin harmonis dan kesadaran kesehatan reproduksi. Kekuatan mental dan spiritual (Agama) sebagai dasar dalam kegiatan aktifitas hubungan antara suami istri sebagai menuju ibadah.  Selanjutnya akhir dari acara adalah pembagian dorprise bagi peserta seminar. (Reportase Mamdukh Budiman)

 

 

Loading