Semarang | Program Studi Program Pendidikan Guru (PPG) Fakultas Ilmu Pendidikan dan Humaniora (FIPH) Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) sukses menyelenggarakan acara “Semarak Gebyar Karya”, sebagai puncak dari program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Calon Guru Gelombang 2 tahun 2024. Kegiatan ini menjadi wadah ekspresi kreativitas dan inovasi calon guru melalui karya nyata dari Project Kepemimpinan yang mereka rancang dan laksanakan.
Hadir dalam acara ini Wakil Rektor III Dr. Eny Winaryati, M.Pd., Dekan FIPH Dr. Dodi Mulyadi, M.Pd., Wakil Dekan, Ketua Prodi PPG Dr. Siti Aimah, M.Pd., dosen, serta seluruh sivitas akademika dan mahasiswa PPG calon guru Gelombang 2 Unimus.
Acara yang digelar Gedung Kuliah Bersama (GKB) II lantai 1 kampus Unimus ini menampilkan berbagai karya hasil pengabdian masyarakat, di mana para mahasiswa PPG menganalisis permasalahan di lingkungan sekitar dan merancang solusi konkret yang aplikatif. Kegiatan ini tidak hanya menunjukkan kemampuan berpikir kritis dan inovatif mahasiswa, tetapi juga komitmen mereka dalam memberikan kontribusi bagi masyarakat.
“kegiatan Ini adalah hasil dari pemanfaatan masalah yang ada di masyarakat dan mitra, lalu mereka olah dengan kreativitas menjadi produk nyata yang bisa dipamerkan,” ujar Ketua Prodi PPG Dr. Aimah.
Selain pameran karya, acara juga dimeriahkan dengan bazar kewirausahaan dan lomba story telling bertema budaya Indonesia, yang diikuti oleh mahasiswa Unimus serta siswa dari sekolah mitra PPL. Bazar ini dirancang untuk menumbuhkan jiwa entrepreneurship di kalangan calon guru.
Dalam sambutannya, Dr. Dodi Mulyadi menyampaikan apresiasi atas terlaksananya acara tersebut. Ia menekankan bahwa gelar karya ini bukan hanya ajang pamer produk, tetapi juga bentuk nyata aktualisasi pengabdian masyarakat yang dilakukan mahasiswa.
“Melalui event ini kita bisa membuktikan bahwa pendidikan dapat menghasilkan banyak karya dan inovasi, yang bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat. Teruslah berkarya, belajar, dan perbanyak pengalaman untuk masa depan yang lebih maju,” ujarnya.
Senada dengan itu, Wakil Rektor III, Dr. Eny Winaryati menegaskan bahwa calon guru ke depan dituntut untuk memiliki keterampilan, pengetahuan, dan kepekaan terhadap tantangan masa depan.
“Calon guru harus terus mengembangkan diri, mengeksplorasi potensi, serta tanggap terhadap tuntutan zaman agar mampu menjadi inspirasi bagi siswa dan menjadi role model yang layak dicontoh,” tegasnya.
Acara “Semarak Gebyar Karya” ini menjadi bukti nyata bahwa pendidikan profesi guru di Unimus tidak hanya membentuk pendidik yang kompeten, tetapi juga agen perubahan yang kreatif dan berdedikasi bagi masyarakat.