Semarang │Unimus (09/04/2019). Kemampuan pengelolaan keuangan adalah sesuatu yang perlu dimiliki untuk menunjang sukes dalam dunia kerja. Penguasaan soft skill bidang finansial perlu dikuasai semenjak mahasiswa berada dalam dunia perkuliahan. Ini yang mendorong Kepala Pusat Pengembangan Karir Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) atau Unimus Career Development Center (UCDC) menggelar pelatihan Financial Life Skills (FLS) bagi mahasiswa. Bertempat di ruang pertemuan laboratorium kesehatan terpadu Unimus, pelatihan digelar tiga hari 09-11 April 2019 diikuti puluhan mahasiswa perwakilan dari berbagai prodi yang ada di Unimus. Selama 3 hari, dengan 14 modul mereka secara intensif dilatih FSL, sebuah projek Youthwin Through Economic Participation (YEP) dari USAID.
“Tujuan pelatihan agar generasi muda Indonesia melek ketrampilan keuangan atau soft skill financial. Kalau pekerja berhutang biasanya kinerja turun. Lewat pelatihan ini diharapkan peningkatan kinerja saat mahasiswa lulus dan memasuki dunia kerja. Juga misal berhutang harus bisa membedakan lembaga keuangan yang kredibel dengan yang tidak” papar Ketua UCDC Unimus Sukojo, S.S. Kepala Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK) Unimus Rosita Lihasari, S.Sos, M.Si saat membuka pelatihan menyampaikan pentingnya mahasiswa dibekali dengan soft skill bidang keuangan. Soft skill bidang ini akan mendukung kesuksesan mahasiswa saat lulus dan menapaki karir di bidang kerja masing-masing. “Skill bidang financial ini besar manfaatnya untuk mahasiswa saat mereka lulus kuliah dan memasuki dunia kerja” ujar Rosita Lihasari.
“Pengetahuan tentang financial sangat perlu dimiliki mahasiswa sehingga saat lulus, mereka mampu mengelola keuangan dari gaji atau pendapatan mereka secara baik. Bila tidak, dikawatirkan setelah memasuki dunia kerja mereka bisa salah mengatur keuangan mereka atau bahkan terjerumus pada berbagai bentuk pinjaman atau hutang yang ujungnya membebani kinerja mereka” ujar Sukojo, S.S saat mengisi di kampus Unimus, Selasa (9/4/2019).
Salah satu peserta training Eva Dina Mareta, mahasiswi semester 6 Prodi Pendidikan Bahasa Inggris mengungkapkan banyak mendapat manfaat dari pelatihan. “Saat pelatihan, tidak hanya diberi pengetahuan investasi namun juga pengetahuan dan sikap yang bisa mendukung saat nantinya dia lulus dan bekerja. Setidaknya dengan bekal skill yang didapat lewat pelatihan ini bisa dijadikan rambu dan arahan menapaki karir khususnya di bidang finansial” papar Dina.
