Membahas gangguan bahasa yang dialami orang dewasa dengan Long Covid, pendekatan berbasis cerita di pengajaran bahasa Inggris, konsep Languaging dalam belajar bahasa asing, dan refleksi interaksi kelas di ruang pembelajaran digital. Semua topik itu membuka mata dan memicu kita untuk melakukan lebih banyak penelitian yang praktis dan bermanfaat bagi manusia. Oleh karena itu, kita dapat beradaptasi dengan tantangan pascapandemi dalam pembelajaran dan penelitian bahasa apa pun profesi kita. Selain itu, kita dapat berkontribusi secara aktif terhadap dampak Covid-19 berdasarkan bidang kita.
Dari hal tersebut memicu Fakultas Bahasa dan Budaya Asing (FBBA) Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) menggelar konferensi internasional “5th English Language and Literature International Conference (Ellic 2022)” Sabtu (21/5/2022) dengan mengangkat tema “Innovative Practices in Language Teaching, Literature, Linguistics, and Translation”.
Kegiatan Dilaksanakan secara daring yang diikuti sekitar 170 Participants dari dari 6 negara (Indonesia, Australia, HongKong, Brazil, Singapura dan Filipina). Menghadirkan Plenary Speaker Prof. Louise Cummings (Hongkong Polytechnic University – Hongkong); Willy A Renandya, Ph.D (National Institute of Education(NIE) – Singapore); Dr. Jennifer Smith (EdD) (Queensland University of Technology – Australia).
“Seminar dan konferensi ini bertujuan untuk meningkatkan publikasi ilmiah dan kompetensi para dosen terutama dosen FBBA Unimus. Juga mengembangkan jejaring kejasama yang lebih luas. Dalam 5 tahun terakhir FBBA Unimus meningkatkan berbagai kerjasama terutama menyangkut publikasi dan pengabdian masyarakat baik dalam maupun luar negeri” ujar Dekan.
Lebih lanjut menurut Dekan FBBA, kegiatan yang dibuka WR 1 Unimus Dr Budi Santosa MSi.Med ini melibatkan pula banyak mahasiswa sehingga mereka mengenal dan bisa ikut partisipasi kegiatan ilmiah bertaraf internasional. Termasuk juga sekaligus mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dicanangkan Kemendikbudristek.
Kesuksesan acara ini tentu merupakan hasil dari komitmen Fakultas Bahasa dan Budaya Asing dalam meningkatkan publikasi dan juga kerjasama luar negeri yang secara signifikan menaikkan peringkat akreditasi yang sudah baik sekali saat ini, baik untuk program studi sastra Inggris dan Pendidikan Bahasa Inggris. Puluhan mahasiswa dari kedua jurusan di fakultas ini memaparkan hasil penelitian mereka sebagai salah satu kegiatan akademis yang rutin dilakukan. Mengusung tema “Innovative Practices in LanguageTeaching, Literature, Linguistics, and Translation, seminar tahun ini masih sangat relevan dalam berbagi isu isu selama pandemi belum sepenuhnya selesai dari berbagai negara.
Dibuka oleh wakil rektor 1 Universitas Muhammadiyah Semarang, Dr. Budi Santosa. M.Si. seminar internasional ini berakhir pada pukul 16.30 dengan adanya 4 sesi paralel bagi para presenter. Beliaui “Dalam pertemuan ini sangat menguntungkan dan memberikan benefit bagi setiap universitas, Konferensi Internasional ini sangat penting bagi pengetahuan dan peningkatan kompetensi, terima kasih untuk semua panitia yang menjalankan sesi dengan sukses, semoga setelah ini kita semua bisa berjumpa lagi dengan sesi yang luar biasa”.