Semarang │Unimus (26/10/2018) Program Studi Pendidikan Profesi Bidan Program Profesi merupakan program studi baru di bidang kesehatan yang dibuka untuk meningkatkan kompetensi sesuai dengan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) level 7, dan memenuhi tuntutan dari perkembangan Ilmu Kesehatan terutama dalam hal pelayanan kebidanan. Pendidikan profesi bidan merupakan pendidikan tinggi setelah program sarjana/ sarjana terapan yang menyiapkan mahasiswa dalam pekerjaan yang memerlukan persyaratan keahlian khusus (Kebidanan).
Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) sebagai salah satu Universitas dengan unggulan pada program studi di bidang kesehatan juga berupaya untuk mengembangkan program studi kebidanan dengan mendirikan progam profesi bidan. Sebagai langkah awal pendirian profesi bidan di Unimus telah dilakukan evaluasi lapangan Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan (LAM PTkes)
Kamis (25/10) tiga asesor dari LAMPTKEs melakukan evaluasi lapangan untuk melihat kesiapan pembukaan program studi pendidikan profesi bidan di Unimus. Hadir sebagai asesor untuk melakukan evaluasi lapangan ke Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Unimus adalah Dr. drg. Mia Damiyanti, M.Med, Endang Surani, S.SiT, .M.Kes dan Eny Suryani, M.Mid. Hadir juga pendamping dari Kelembagaan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VI Jawa Tengah Siti Nurul Jannah, M.Eng selaku Kepala Sub Bagian kelembagaan. Tim dari LAMPTKes dan LLDikti diterima di rektorat Unimus oleh Rektor (Prof. Dr. Masrukhi, M.Pd.), Wakil Rektor I (Dr. Sri Darmawati, M.Si.), Wakil Rektor II (Dr. Sri Rejeki, M.Kep., Sp.Mat) dan beberapa pimpinan Fakultas juga Program Studi sebelum memulai kegiatan assesmen atau evaluasi lapangan lapangan.
Diungkapkan oleh Kepala Sub Bagian Kelembagaan LLDikti dalam sambutannya menyebutkan bahwa evaluasi ini terlaksana setelah melalui proses pengiriman borang pendirian program studi dengan rekomendasi dari LLDikti berdasarkan usulan dari Unimus. “Saat ini adala saat yang di tunggu karena tim dari LAMPTKes melakukan evaluasi lapangan dan menjadi angin segar untuk pembukaan prodi baru profesi bidan. Terkait dengan kelembagaan Unimus sebagai bagian dari Muhammadiyah sudah tidak diragukan lagi kapabilitasnya di Indonesia sehingga rekomendasi pembukaan prodi baru diberikan” papar Siti Nurul Jannah. “Berdasarkan tingkat kejenuhan bila dilihat dari data Forlap DIkti, jumlah program studi kebidanan di bawah di Indonesia ada 20, lima diantaranya berada di Jawa Tengah dan dua diantaranya adalah prodi profesi bidan, sehingga pembukaan prodi baru ini menjadi peluang yang besar” tambahnya. Kegiatan evaluasi lapangan bertujuan untuk melakukan klarifikasi data dari borang yang telah dikirim dengan bukti fisik program studi untuk kesiapan pendirian program pendidikan profesi bidan di Unimus. Semoga hasil evaluasi bisa memberikan rekomendasi positif bagi dan menghantarkan Unimus untuk bisa membuka prodi profesi bidan.
Reportase UPT Humas & Protokoler
