Semarang | (15/03/2020) Saat ini jumlah penderita terinfeksi Corona Virus Disease (Covid-19) telah mencapai 117 orang terkonfirmasi positif pada Ahad (15/03/2020). Covid-19 juga telah ditetapkan sebagai pandemi oleh World Health Organisation (WHO). Berdasarkan hal tersebut, Rektor Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) kembali mengeluarkan surat edaran terkait kewaspadaan terhadap Covid-19. Unimus memutuskan untuk menunda awal perkuliahan yang awalnya dimulai 16 Maret 2020 di tunda menjadi 23 Maret 2020. Dalam surat edaran nomer 1253/UNIMUS/EDR/2020 tanggal 14 Maret 2020, juga disebutkan bahwa terhitung sejak 23 Maret 2020 aktivitas pembelajaran di kelas dalam bentuk tatap muka dialihkan menjadi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dalam bentuk pembelajaran daring (online).

Perubahan pola perkulihaan tersebut menjadi kelanjutan kebijakan yang sudah tertuang dalam surat edaran sebelumnya nomer 1173/UNIMUS/EDR/2020 tertanggal 3 Maret 2020 mengenai pencegahan penyebaran Corona virus di lingkungan civitas academica Unimus. Kebijakan juga diambil merujuk pasa Surat Edaran Kemendikbur No 35492/A.A5/HK/2020 tanggal 12 Maret 2020 tentang Pencegahan Covid 19, juga merujuk pada Protokol Kesehatan WHO tenggal 6 Maret 2020. Rektor menghimbau agar ketua program studi memberikan dukungan penuh kepada dosen untuk proses PJJ dan perkuliahan daring.

Rektor Unimus Prof. Dr. Masrukhi, MPd juga memberikan advis dilakukan tindakan kewaspadan pencegahan penularan Covid 19 dengan menyediakan hand sanitser dan fasilitas mencuci tangan memakai sabun di setiap unit kerja. Prof. Masrukhi juga meminta agar civitas akademika Unimus menunda perjalanan keluar negeri, terutama ke daerah atau negara yang teridentifikasi sebagai resiko tinggi penularan COVID-19. Bagi yang baru saja kembali dari perjalanan di luar negeri dengan resiko tinggi penularan diwajibkan untuk membatasi interaksi sekitar (self quarantine), dengan warga civitas Unimus maupun lingkungan sekitar selama 14 (empat belas) hari.

Rektor juga menghimbau kepada seluruh keluarga besar Unimus agar tidak menggunakan karpet ketika sholat di masjid kampus. Rektor menyarankan civitas akademika Unimus untuk membawa alas sholat masing-masing saat melaksanakan ibadah sholat di majid Atttaqwa di Unimus. Tak lupa Rektor memesankan kepada keluarga besar Unimus untuk tetap bertawakal dan banyak berdoa.

Reportase UPT Kehumasan

Loading

Leave a Reply