Al Hafidz Ustad Ahmad Al Habsyi-Unimus
Al Hafidz Ustad Ahmad Al Habsyi-Unimus

SEMARANG | Jumat, 12 Februari 2016. Universitas Muhammadiyah Semarang Jawa Tengah (Unimus), Ribuan umat Islam dan civitas akademik mendapatkan sentuhan qolbu (Hati) dari Al Hafidz Ustad Ahmad Al Habsyi, dengan Tema “Jannati fi Baiti” Surgaku ada di Rumahku. Tabligh  akbar sekaligus sholat Jum’at berjamaah di Masjid Kampus Universitas Muhammadiyah Semarang, Masjid At-Taqwa.

Al Hafidz Ustad Ahmad Al Habsyi dan Rektor Unimus Prof.DR.H. Masrukhi.M.Pd
Al Hafidz Ustad Ahmad Al Habsyi dan Rektor Unimus Prof.DR.H. Masrukhi.M.Pd

Al Hafidz Ustad Ahmad Al Habsyi, mengungkapkan bahwasanya ilmu ada dua, ilmu yang tersurat dan tersirat (muhkamat dan Mutasyabihat)  sebagai intelektual muslim harus bisa menelaah ilmu Allah yang tersirat (Mutasyabihat) dimana ayat tersirat diluar dimensi tekstual yang dipahami dengan hati dan pikiran yang jernih, ilmu Allah maha luas otak manusia tidak sanggup menampung ilmu Allah.  Ungkap beliau Al Hafidz Ustad Ahmad Al Habsyi.

Al Hafidz Ustad Ahmad Al Habsyi, juga memberikan dakwah special khusus (Sentuhan Qolbu) untuk umat Islam dan civitas akademik  Unimus untuk selalu berbuat Birrul Walidain,  (Arab: بر الوالدين) adalah bagian dalam etika Islam yang menunjukan kepada tindakan berbakti (berbuat baik) kepada kedua orang tua. Yang mana berbakti kepada orang tua ini hukumnya fardhu (wajib) ain bagi setiap Muslim. Sorga yang sangat terdekat adalah di rumah, beliau menjelaskan surga itu adalah berbuat baik ikhsan terhadap bapak dan ibu ,

Sebagaimana dalam Al Quran (QS Al Lukman 14)

Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu- bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam Keadaan lemah yang bertambah- tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.” (Q.S Luqman : 14)

beliau mengajak kepada umat Islam, civitas akademik Unimus dan mahasiswa, serta para remaja generasi muda untuk meningkatkan Birrul Walidain , bahwa Indonesia selain degradasi iman (korupsi, narkoba) juga sikap ikhsan terhadap, bapak dan ibu kian hari semakin menipis, kejadian kejadian atau fenomena rasa tidak hormat dan kejahatan anak terhadap ibu semakin memprihatinkan.  Al Hafidz Ustad Ahmad Al Habsyi , menjelaskan berbuat baiklah engkau wahai anak muda kepada orang tuamu, selagi mereka masih hidup, jika orang tuamu sudah menghadap Allah, putuslah satu keberkahanmu dalam hidupmu”.  Maka carilah surga di rumahmu..disanalah surga terdekat.

Tabligh Akbar yang disampaikan oleh beliau Al Hafidz Ustad Ahmad Al Habsyi ditutup dengan doa dan isak tangis para jamaah,

“Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: “Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.” (Q.S. Al-Isra’ : 24)

tetesan air mata rasa dosa dan bersalah terhadap orang tua. Semoga dengan tausiyah oleh beliau generasi muda intelektual muslim terus meningkatkan sikap ikhsan kepada kedua orang tua.  Reportase Mamdukh Budiman