Rektor Unimus Memimpin Upacara Wisuda

Semarang│(30/06/2020), Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) menggelar wisuda ke-32 pada Selasa (30/06/2020) bertempat di Aula RSGM Unimus. Berbeda dengan wisuda sebelumnya, karena adanya pandemi Covid-19 wisuda kali ini digelar secara darina. Hanya senat dan dua perwakilan wisudawan yang hadir langsung di tempat wisuda. Wisuda diawali rapat senat terbuka yang dipimpin oleh Ketua Senat sekaligus Rektor Unimus Prof. Dr. Masrukhi, M.Pd. Wisuda meluluskan 418 orang, terdiri dari  112 lulusan profesi (ners dan dokter), 287 lulusan program sarjana, 9 lulusan program Diploma IV dan 10 lulusan program Diploma III.

Melalui laporan Wakil Rektor I Unimus Dr. Budi Santosa, M.Si. Med disampaikan bahwa wisuda ke-32 hari diikuti oleh wisudawan dari 8 fakultas. Diantara para wisudawan tersebut, terpilih 6 wisudawan terbaik Universitas yaitu Nurul Qomariyah, S.Stat   (S1 Statistik ) dengan IPK 3,94; Nur Tri Atmaja, S.T (S1 Teknik Mesin) dengan IPK 3,52; Mutamima Wijayanti, S.M (S1 Manajemen) dengan IPK 3,81; Sidik Afandi , S.Ak   (S1 Akuntansi) dengan IPK 3,82; Liya Apriani, S.Gz (S1 Ilmu Gizi) dengan IPK 3,83; dan Afrilia Arifatul Lael, S.TP (S1 Teknologi Pangan) dengan 3,85. Wakil Rektor I menambahkan sampai saat ini Universitas Muhammadiyah Semarang telah meluluskan sebanyak 12713 orang.

Perwakilan Wisudawan Terbaik Usai Menerima Ijazah dari Rektor

Rektor Unimus Prof. Dr. Masrukhi, M.Pd. melalui sambutannya menyampaikan ucapan selamat kepada para wisudawan yang telah menuntaskan studinya di Unimus juga kepada para orangtua dan wali wisudawan yang telah mempercayakan Unimus sebagai institusi pendidikan putra-putrinya. Rektor juga mengungkapkan prestasi yang telah di raih Unimus pada tahun 2019. “Unimus tahun 2020 pada perangkingan perguruan tinggi berada pada rangking 7 dari 177 Perguruan Tinggi Muhammadiyah / Aisyiyah serta peringkat 61 perguruan tinggi swasta dan perguruan tinggi negeri seIndonesia menurut perangkingan Unirank” papar Prof. Masrukhi. Rektor juga berpesan kepada lulusan baru agar agar teguh pada keyakinan agama, mengembangkan diri sebaik-baiknya, bekerja keras, selalu bedoa dan tetap berjuang di masa pandemi ini. “Ada empat ketrampilan yang perlu dikembangkan oleh lulusan dalam menyambut Indonesia Emas 2045 yaitu 4C dan 1L meliputi ketrampilan komunikasi yang baik, kolaborasi yang baik, good critical thinking, serta ketrampilan kreatif dan leadership” pesan rektor. Lulusan Unimus harus memegang peran penting dalam kehidupan bangsa, dengan membiasakan menjadi yang terbaik dan terdepan. Tempaan selama pembelajaran di Unimus akan membekali lulusan untuk terjun di Universitas yang sesungguhnya” pungkasnya.

Tri Atmaja, S.T perwakilan wisudawan terbaik memandu pembacaan ucap janji alumni.

Sementara itu ketua LLDikti Wilayah VI Jawa Tengah LLDikti Wilayah VI Jawa Tengah Prof. DYP Sugiharto, M.Pd (Kons) dalam sambutannya secara “daring” mengapresiasi dan mengucapkan selamat dan sukes kepada wisudawan dan wisudawati ke-32 beserta orang tuanya. “Unimus menyelenggarakan wisuda secara daring atau online bermakna bahwa Unimus ingin memberikan pelayanan secara prima dalam kondisi yang belum memungkinan di masa pandemi” terang Prof. DYP. “Mesipun wisuda dilaksanakan secara daring tidak berbeda dengan  wisuda secara luar jaringan (tatap muka) tidak ada perubahan substansi yang tidak akan mengganggu proses selanjutnya bagi para alumni”tambanya. Prof. DYP juga mengapresiasi prestasi-prestasi, kanaikan peringkat yang luar biasa yang telah dicapai oleh Unimus. “Unimus telah melakukan tridarma dan pengembangan-pengembangan dengan  baik, LLDikti mendukung sepenuhnya terutama untuk pencapaian Akreditasi Perguruan Tinggi unggul” terangnya. “Saat ini Unimus telah menerapkan penomoran ijazah nasional dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, yang artinya ijazah dari Unimus telah di pastikan legalitasnya”tambahnya. “Tahapan yang akan diikuti berikutnya adalah tahapan memasuki dunia kerja. Belajar di kampus ibarat di kolam renang, namun bekeja ibaratnya berenang di lautan luas yang penuh badai penuh petir. Kompetensi harus ditambah untuk bisa menghadapi lautan lepas, diantaranya adalah kompetensi adaptasi secara cepat dan kompetensi daya saing secara cerdas. Lengkapi gelar ijazah dengan beradaptasi dan berkompetisi”pesan Prof. DYP bagi para wisudawan.

Reportase UPT Kehumasan dan Keprotokoleran

Loading

Leave a Reply