
Singorojo │ Sebanyak 1300 Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) mengikuti kegiatan Kemah Bhakti Mahasiswa (KBM) di Desa Ngareanak Singorojo Kabupaten Kendal. Ke 1300 mahasiswa peserta KBM terdiri dari 1227 peserta mahasisiwa semester dua, sisanya mahasiswa yang menjadi panitia. Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari, Sabtu (10/3/2018) dan Minggu (11/3/2018) itu merupakan kegiatan rutin di tiap tahun yang wajib diikuti mahasiswa Unimus. Pelepasan mahasiswa di halaman rektorat Unimus oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Drs. Samsudi Raharjo, MT pada Sabtu pagi, 10 Maret 2018.

Bertempat di Lapangan Desa Ngareanak Rektor Unimus Prof. Dr. Masrukhi, M.Pd menyerahkan secara langsung mahasiswa kepada Kepala Desa Ngareanak didampingi Wakil Rektor bidang keungan Dr. Sri Rejeki, M.Kep, Sp.Mat dan Wakil Rektor Bidang Akademik. “Kemah Bakti Mahasiswa (KBM) 2018 ini diikuti seluruh mahasiswa semester dua di 8 fakultas yang ada di Unimus. Tujuan utamanya adalah menumbuhkan jiwa serta karakter sosial masyarakat,” ungkap Rektor Unimus. “Melalui kegiatan KBM diharapkan mahasiswa dapat belajar bersama masyarakat, mengambil hikmah kebersamaan tinggal bersama di masyarakat dengan semakin peka, peduli terhadap masyarakat” tandas rektor

Selain melaksanakan kemah, mahasiswa dan dosen turun langsung ke masyarakat melakukan kegiatan bhakti sosial dan pengabdian masyarakat. Peserta KBM melakukan kegiatan bersih-bersih 10 tempat ibadah dan lingkungan sekitar tempat ibadah, penempatan 100 tong sampah, dan pemberian sekitar 40 paket alat kebersihan juga bakti sosial pembagian 250 sembako gratis. Dalam KBM di Ngareanak Singorojo dosen dan mahasiswa juga bersinergi dalam penyuluhan kesehatan juga pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis kepada masyarakat.

Kepala Desa Ngareanak Agung Widjojo, S.Sos mewakili seluruh warga di desa menyampaikan terima kasih karena telah dipercaya menjadi lokasi atau tempat mereka berkegiatan “Apa yang digagas dan telah diprogramkan pihak Unimus tersebut merupakan kegiatan positif serta baik langsung maupun tidak langsung ada cukup banyak nilai kebermafaatan bagi mahasisiwa. Apa yang telah diberikan kepada kami, bentuk pengabdian terhadap masyarakat tersebut tentu kami senang dan dapat dikatakan baru kali pertama ini, yang dalam kapasitas banyak. Jika biasanya hanya beberapa mahasiswa melalui kuliah kerja nyata (KKN),” tandasnya. Agung menyampaikan bahwa sangat baik Unimus melatih mahassiwa untuk mengasah kepedulian dan rasa sosial bermasyarakat dengan turun langsung ke masyarakat melalui kemasan kemah bhakti. Agung berharap, program Unimus dapat berkelanjutan ke depannya meskipun dalam program ataupun kegiatan yang berbeda. “Terima kasih atas seluruh bantuan yang diberikan Unimus kepada warga kami. Itu semua sangat membantu kami, terutama berkaitan kesehatan serta kebersihan lingkungan masyarakat” tandasnya.
Reportase UPT Humas dan Protokoler.