Dr. Atta-Ur Rahman memaparkan materi dihadapan dosen Unimus tentang strategi penulisan artikel di jurnal internasional

Semarang│(30/10/2017) Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) menyelenggarakan “Klinik Penulisan Artikel Di Jurnal Internasional” dengan narasumber reviewer berbagai jurnal intenasional Dr. Atta-Ur Rahman dari  University of Peshawar Pakistan. Kegiatan diikuti dosen Unimus yang sudah menyelesaikan pendidikan Doktoral atau sedang menyelesaikan pendidikan Doktoral  dalam upaya meningkatkan kemampuan dosen untuk bisa  melakukan publikasi internasional, sebagai bagian dari salah satu catur dharma perguruan tinggi. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Rektor Unimus Prof. Dr. Masrukhi, M.Pd, Wakil Rektor I Dr. Sri Darmawati, M.Si dan Wakil Rektor II Dr. Sri Rejeki, M.Kep, Sp.Mat.

Wakil Rektor I Dr. Sri Darmawati, M.Si didampingi Rektor Unimus Prof. Dr. Masrukhi M.Pd menyerahkan kenang-kenangan kepada Dr. Atta-Ur Rahman

Dimoderatori oleh Dodi Mulyadi, M.Pd kegiatan diawali sambutan dari Rektor Unimus. Rektor  Unimus menyampaikan bahwa publikasi dosen menjadi salah satu komponen penting dalam pemeringkatan perguruan tinggi menurut Kemenristekdikti. “Kemampuan dosen dalam penulisan artikel di jurnal internasional dapat diupayakan dengan berbagai jalan antara lain dengan klinik penulisan naskah publikasi pada jurnal nasional terakreditasi ini” ungkap Rektor. “Kita menilai perlu meningkatkan kemampuan dosen untuk publikasi pada jurnal internasional terakreditasi. Kita harapkan temuan penelitian dosen bisa terpublikasi di jurnal internasional terindex dengan faktor dampak (impact factor) yang tinggi” tambahnya.

Dr. Atta-Ur Rahman (tengah) berfoto bersama Rektor Unimus (kedua dari kiri) dan Wakil Rektor I Unimus (kedua dari kanan) usai acara klinik penulisan artikel ilmiah

Dr. Atta-Ur Rahman memaparkan berbagai strategi agar sebuah artikel dapat diterima dalam sebuah jurnal internasional terakreditasi. Dia menyampaikan, reputasi seorang dosen dilihat dari bidang ilmu dan paper yang ditulis. Banyak jurnal internasional yang membuka peluang bagi para peneliti untuk mensubmit artikelnya, dengan melewati beberapa tahapan review tentunya. “Untuk meningkatkan kualitas tulisan dalam publikasi jurnal internasional, juga diperlukan blank reviewer. Reviewer akan memberikan masukan yang bagus tanpa ada konflik kepentingan, mereka akan memberikan penilaian yang objektif sehingga kualitas penulisan lebih baik” papar Ascociate Profesor University of Peshawar Pakistan itu. “Penulisan kutipan juga tidak boleh di replacing atau dipindah seutuhnya, namun harus di parafrasekan atau ditulis ulang dengan konten yang sama dan gaya bahasa yang berbeda. Replacing dan parafrase perlu sangat diperhatikan oleh penulis dari negara-negara yang tidak menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utamanya termasuk di Indonesia” tandasnya. “Penyajian sebuah naskah publikasi juga perlu didukung dengan data yang akurat, statistik hingga gambar yang mampu memperkuat naskah publikasi pada jurnal internasional” tambahnya menyudahi paparan.

Prestasi dosen dalam meneliti sangat tinggi, terutama di Unimus dengan capaian hibah penelitian dan pengabdian masyarakat yang meningkat di tahun 2017. Diharapkan seiring dengan prestasi capaian hibah tersebut, meningkat pula prestasi publikasi dosen di jurnal nasional maupun internasional. Lebih jauh publikasi internasional oleh dosen juga akan meningkatkan daya saing bangsa Indonesia secara global karena saat ini di tingkat Asean Indonesia berada dibawah Singapura dan Malaysia dalam hal publikasi di jurnal intenasional.

Sumber: UPT kehumasan & protokoler

Loading