Semarang | (02/11/2019) Sebanyak 14 orang dokter baru ikuti  prosesi angkat sumpah dokter ke XXI Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang. Dilaksanakan di Aula Gedung FK lantai 7, acara angkat sumpah dihadiri oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah yang diwakilkan kepada dr. Wahyu Setianingsih, Direktur Rumah Sakit Tugurejo yang diwakilki oleh wakil direktur pelayanan dr. Prihatin Imam Nugroho, M.Kes Sp.P, Pengurus PWM Jawa Tengah Dr. Rosikhan, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) kota Semarang yang diwakili oleh dr. Rudi Wicaksono, Wakil Rektor II Unimus Dr. Hardiwinoto, M.Si, Dekan FK Unimus Prof. Dr. Rifki Muslim, Sp.B, SpU (K) dan Sivitas Akademika Fakulta Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang.

Foto bersama dokter baru dan pimpinan FK Unimus

Disampaikan oleh Dekan FK Unimus dalam sambutannya bahwa menjadi seorang dokter bukan hanya sebuah keberhasilan dan cita – cita bagi ke 14 dokter baru yang telah dilantik, tapi sebuah awal perjalanan karir yang harus di tempuh dengan berbagai tantangan yang harus di lalui dan dijalanani sebagai bentuk pengabdian terhadap masyarakat. “Dokter yang dilantik harus bersikap professional dalam mengambil tindakan dengan mengedepankan kepentingan umum dari pada kepentingan pribadi. Di sisi lain dengan tercapainya gelar dokter tentu tidak dapat diraih oleh seorang diri tapi dengan campur tangan dan do’a dari banyak pihak yang mendukun9 mulai dari orang tua, guru, dosen yang telah meneladani dan memberikan bekal pengetahuan yang bermanfaat bagi kemaslahatan sesama sebagai bentuk pengabdian” pesan Prof. Rifki pada dokter baru.

Serah Terima Ijazah Dekan FK (kanan) kepada Dokter Baru (Kiri)

Wakil Rektor II Unimus Dr. Hardiwinoto, M.Si yang hadir mewakili Rektor Unimus menyampaikan bahawa setelah mendapatkan gelar dokter, ke 14 dokter baru tersebut diharapkan dapat bisa melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi lagi, baik dalam bidang spesialis maupun dalam jenjang magister (S2). “Harapannya setelah studi lanjut pada para dokter bisa kembali ke mengabdi di Unimus dan Muhammadiyah sebagai institusi dan organisasi yang menjunjung tinggi tentang kemanusiaan.  Misi pokok Muhammadiyah berpusat pada bidang kesehatan, pendidikan dan penyelamat umat” pesan Wakil Rektor II Unimus. “Lulusan dokter Unimus yang sudah melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi juga dapat menjadi sorang pengajar yang handal dan kompeten sehingga bisa memenuhi rasio pengajar yang dibutuhkan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.  Menjadi dokter tidak hanya semata- mata dari prespektif Ekonomi tapi yang paling penting adalah aktualisasi diri untuk menjadi harapan bagi masyarakat luas, menjadi pahlawan bangsa dari dedikasi kecerdasan, sosial dan kepedulian” tambah Dr. hardi.  Wakil Rektor II Unimus juga berpesan lulusan dokter unimus bisa mengembangkan kualitas diri dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan sikap profesionalitas dan dapat menjadi bagian atau anggota dari masyarakat, sehingga akan bisa membawa nama baik bagi almamater (Unimus) semakin meningkat .

Penyerahan Dokter baru kepada DInkes oleh Wakil Dekan II

Ucapan selamat juga disampikan oleh Direktur Rumah sakit Pendidikan Tugurejo yang diwakili oleh wakil direktur pelayanan dr. Rudi Wicaksono. Disampaikan oleh wakil direktur pelayanan RSUD Tugurejo bahwa menyandang gelar dokter merupakan awal dari babak baru    kehidupan, menjadi dokter harus bisa bersikap peduli kepada sesame tidak memandang golongan, ras dan agama. “Menjadi doketr di era Milenia saat ini juga harus mampu menghadapi tantangan dan hambatan yang kompleks, dengan mengembangkan diri dari fungsi dan profesi, mampu bisa menjunjung tinggi nilai – nilai profesionalisme” tambahnya. Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah yang diwakili dr. Wahyu Setianingsih dalam sambutannya memaparkan bahwa pembangunan kesehatan yang terjadi di provinsi Jawa Tengah sudah mencapai pada tahap yang membanggakan. “Indikator pembangunan kesehatan yang membaik ditandai dengan berkurangnya angka kematian ibu dan bayi yang, permasalahan stunting yang mulai terkendali dengan berbagai kendala yang masih terjadi, dan pengurangan penyebaran penyakit menular. Akan tetapi masih banyak pekerjaan rumah dan tantangan bagi Dinas Kesehatan Jawa Tengah, yang juga masih membutuhkan SDM professional dan handal. Dengan dilantiknya 14 Dokter baru dari Unimus diharapkan dapat menjadi penyumbang Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menangani masalah dan tangtangan yang sedang dihadapi oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah” pungkasnya (Tri-Humas).

Foto Bersama DOkter Baru dengan Paduan Suara FK Unimus

Reportase UPT Kehumasan & Keprotokoleran

Loading

Leave a Reply