Tegal – (17/10/2022) Stunting menjadi salah satu permasalahan yang ada di Indonesia. Memiliki definisi sebagai gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar. Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS) melalui team Kedaireka, memiliki peran partisipasi aktif sivitas akademika dalam percepatan penurunan stunting melalui agenda pengabdian kepada masyarakat di wilayah Kota Tegal provinsi Jawa Tengah.

Kegiatan diimplementasikan dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik, yang diikuti oleh 60 mahasiswa dari program studi S1 Kebidanan, S1 Gizi dan S1 Kesehatan Masyarakat. “Kota Tegal termasuk wilayah yang memiliki data prevalensi bahwa di tahun 2021 angka stunting mencapai 23,9%. Kegiatan Praktik di 10 kelurahan lokus stunting di Kota Tegal antara lain Kelurahan Panggung, Slerok, Kejambon, Mintaragen, Tegalsari, Kraton, Debong Tengah, Randugunting, Debong Kulon, Margadana dimana waktu pelaksanaan mulai Oktober hingga November 2022, “ papar Dr. Fitriani Nur Damayanti, S.ST, M.HKes selaku PIC KKN Tematik Kota Tegal saat Pelatihan Peningkatan Keterampilan TPK Dalam Pendataan dan Identifikasi Risiko Stunting.

Sebagai informasi, konsep pendampingan dilakukan melalui pilar kelima yaitu Penguatan dan pengembangan sistem, data, informasi, riset, dan inovasi, yang dijabarkan menjadi 1) Melakukan penguatan sistem pemantauan dan evaluasi terpadu percepatan penurunan Stunting; 2) Mengembangkan sistem data dan informasi terpadu; 3) Melakukan penguatan riset dan inovasi serta pengembangan pemanfaatan hasil riset dan inovasi; 4) Mengembangkan sistem pengelolaan pengetahuan.

Loading

Leave a Reply