Kedungmundu | (13/01/2019) Kebakaran merupakan ancaman yang membahayakan setiap orang dan dapat mengakibatkan korban jiwa jika kita tidak dilakukan upaya yang tepat dalam pencegahan dan penanggulangan kebakaran. Kesadaran akan pentingnya pencegahan kebakaran dan penanggulangan dini terhadap bahaya kebakaran, pada umumnya masih dirasakan kurang. Sehingga masih seringkali terjadi kejadian kebakaran yang selalu mengakibatkan banyak kerugian. Untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan akibat kebakaran, diperlukan tingkat pengetahuan dan ketrampilan yang memadai dalam penanggulangan dan kondisi kegawat daruratan akibat kebakaran. Pengetahuan dan ketrampilan penanggulangan kebakaran perlu di kuasai oleh petugas Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) mengingat kejadian kebakaran sering terjadi di gedung yang menampung banyak orang. Berdasar kondisi itu mahasiswa Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) peminatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Universitas Muhammdiyah Semarang (Unimus) mengikuti kegiatan simulasi tanggap darurat kebakaran. Digelar di kampus Unimus Kedungmundu pada Ahad (13/01) simulasi juga di ikuti karyawan dan pegawai di Unimus yang terlibat langsung dengan tanggap darurat kondisi kebakaran yaitu petugas keamanan di lingkungan Unimus
Dikemukakan oleh Ketua Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat Dr. Sayono, M.Kes bahwa kegiatan dilakukan untuk meningkatkan kompetensi dengan menggunakan simulasi beberapa bidang kompetensi penanggulangan K3 seperti penanggulangan kebakaran, evakuasi dan tanggap darurat kejadian kebakaran. “Semua ini didasari kenyataan seringkali terjadi kebakaran di masyarakat, sehingga tenaga lulusan S1 Kesehatan Masyarakat perlu dibekali pengetahuan dan keterampilan tanggap darurat ketika menghadapi kondisi kebakaran dalam gedung bertingkat” ungkap Dr. Sayono. “Melalui kegiatan ini harapannya ketrampilan mahasiswa dan karyawan akan bertambah dan dapat mengaplikasikan penanganan kegawatdaruratan akibat kebakaran di kehidupan nyata. Harapan lain adalah peminatan K3 FKM Unimus dalam unjuk gigi memberikan kontribusi di masyarakat upaya penanganan kebakaran melalui simulasi. Kedepan diharapkan kegiatan juga dapat di ikuti masyarakat umum” tandasnya.
Dalam kegiatan tersebut mahasiswa dan karyawan di latih untuk mengenali jalur evakuasi dan jalur yang aman untuk menyelamatkan diri, diajarkan bagaimana menggerakkan orang untuk mematuhi alur penyelamatan diri dan diajarkan bagaimana menggunakan sarana peralatan yang ada untuk menyelamatkan diri sendiri dan orang lain. Ditambahkan oleh ketua panitia yang juga Diki Bima Prasetio, MPH puluhan peserta juga diajarkan memberikan ketrampilan penanganan kondisi cidera akibat kejadian kebakaran dan melakukan mobilisasi korban.
Reportase UPT Kehumasan & Protokoler