Semarang |  Tim Kemendikbudristek melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi  (monev) untuk program  kompetisi kampus merdeka (PKKM) 2021 di Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus).  Tim dipimpin Guru Besar Prof Dr Suherman melakukan kunjungan lapangan untuk mengetahui sejauhmana pencapaian program kampus merdeka di perguruan tinggi ini. Selain itu juga berkenaan pelaporan anggaran, sistem administrasi dan penyajian data. Unimus, merupakan salah satu kampus dari 142 kampus pemenang kompetisi  dengan dana hibah dari pemerintah. “Sekecil apapun dana yang telah dipakai dalam kegiatan PKKM harus dapat dipertanggungjawabkan secara baik. Perguruan tinggi adalah teladan dalam upaya mempertanggungjawabkan keuangan negara secara terbuka, transparan, dan bertanggungjawab,” kata Suherman dalam forum monitoring dan evaluasi di Gedung Fakultas Kedokteran Lantai II.

Hadir Rektor  Unimus Prof Dr Masrukhi dan Ketua Gugus Tugas PKKM, Dr Eni Winaryati. Suherman menambahkan pelaporan anggaran butuh dibuat sebaik mungkin sesuai aturan pemerintah. Dia pun yakin tim dosen Unimus dapat memberikan pencatatan maupun pengadministrian yang baik. Penggunaan keuangan negara nantinya juga akan melalui audit badan pemeriksa keuangan (BPK) termasuk untuk kegiatan PKKM.

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi  menyalurkan bantuan pendanaan PKKM senilai Rp415 miliar untuk 142 perguruan tinggi. Eni Winaryati memberikan apresiasi mendalam atas kunjungan tim Kemendikbudristek. Selain arahan dan masukan, pihaknya menerima banyak perhatian untuk terselesaikannya program secara paripurna. “Monev ini dilaksanakan untuk mencermati dan mengevaluasi keterlaksanaan program. Termasuk hasil produk PKKM dan keterserapan anggaran. Selebihnya juga untuk sistem pengadaan barang dan jasa sudahkan sesuai dengan aturan pemerintah,” katanya. Kunjungan lapangan akan bisa memberikan umpan balik untuk penguatan program yang dijalankan. Pencapaiannya mencakup kegiatan mahasiswa, dosen dan peningkatan pembelajaran.

Melalui PKKM muncul sinergisitas antara kampus dengan mitra untuk menyiapkan mahasiswa menjadi profesional di bidangnya. Tak kurang dilibatkan jejaring industri dan perusahaan. Bantuan pendanaan ini diinginkan membantu perguruan tinggi mempercepat berbagai transformasi dan inovasi dalam mendukung implementasi Kampus Merdeka. Selebihnya mendukung tercapainya delapan indikator kinerja utama (IKU) perguruan tinggi. Rektor Unimus Prof Masrukhi menyampaikan dukungan atas diselenggarakannya program semacam ini yang bisa meningkatkan kualitas layanan pendidikan tinggi dan memperkuat mutu lulusan sesuai dengan tuntutan dan perkembangan zaman.

Loading

Leave a Reply