Semarang | Tim yang diketuai Johara Aulia Zaeni (Pendidikan Kimia 2014) dan beranggotakan Aisyiyah Dinnur Utami (Pendidikan Kimia 2016) serta Luqmanul Hakim (Pendidikan Matematika 2014) berhasil mengharumkan nama almamater Universitas Muhammadiyah Semarang melalui karya inovasi Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang didanai oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti). Johara bersama tim lolos untuk mengikuti ajang bergengsi Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) melalui karya PKM berjudul “Pop-Up Chemistry for Kids Menumbuhkan Critical Thinking & Pro Lingkungan”. Johari mengungkapkan bahwa karya tersebut merupakan produk inovasi yang berfungsi sebagai media pembelajaran bagi anak-anak SD dalam meningkatkan daya berpikir kritis dan mempunyai kepekaan tinggi terhadap lingkungan.

 

Aisyiyah D. Utami (jilbab merah muda) bersama Johara A. Zaeni) saat memperlihatkan hasil karya PKM “Pop-Up Chemistry for Kids Menumbuhkan Critical Thinking & Pro Lingkungan”

 

Melalui presentasi di hadapan reviewer, tim yang diketuai Johara mampu memaparkan secara gamblang tentang produk tersebut. “Tidak nyangka bisa lolos Pimnas rasanya senang sekali pastinya sudah dari dulu selalu mengirimkan PKM, alhamdullah kali ini bisa lolos. Setelah kami lolos, kami akan berusaha semaksimal mungkin mempersiapkan segala sesuatunya. Seperti mempersiapkan dan memperbaiki produk kami. Karena di PIMNAS nanti tingkatnya adalah nasional, harapannya bisa lebih baik lagi dibandingkan saat monitoring dan evaluasi (monev) eksternal kemarin yang dilaksanakan di UNNES. Kami juga akan” Ujar Johara ketua Tim PKM.

 

 

“Bersyukur, karena tidak semua mahasiswa memiliki kesempatan tersebut. Melewati beberapa tahapan yaitu lolos pendanaan dikti, presentasi laporan, pengumpulan laporan kemajuan dan laporan akhir. Semua itu tidak datang secara instan. Semua itu adalah buah kesabaran dan kerja keras serta mengajarkan untuk kerja tim, manajemen waktu serta luaran yang diharapakn.” Ujar Fitria Fatichatul Hidayah ketua prodi S1 Pendidikan Kimia Unimus. Fitria menambahkan bahwa peran dosen di lingkungan universitas sangat penting, yaitu sebagai pendamping serta fasilitator kegiatan persipan untuk PIMNAS. Hal-hal yang perlu diperhatikan yaitu mental, ketercapaian luaran, keberlanjutan, komersialisasi produk, poster, serta performa penampilan. Kesemuanya itu harus dipersipakan matang oleh setiap tim PKM.

 

 

Saat ditemui di kampus Unimus Jl. Kedungmundu no. 18 (15/08/2018), Johara menjelaskan bahwa dirinya dan tim memilih konsep pop up dikarenakan pop up adalah teknik yang menggunakan gambar muncul dipermukaan kertas, sehingga menarik perhatian bagi anak-anak SD.

Loading

Leave a Reply