Dari kiri: Koordinator Trainer AGD 118 (IPW Agung Susila), Wakil Dekan II Fikkes (Dr. Ali Rosidi, M.Si) dan Ketua DPK PPNI Unimus (Ns. Chanif,MNS) pada acara pembukaan

Semarang | Unimus (10/07/2018)  Pengetahuan dan skill perawat yang berhubungan dengan Basic Trauma and Cardiac Life Support (BT&CLS) adalah salah satu prasyarat yang harus dimiliki. Perawat merupakan tenaga kesehatan yang berada digaris depan dalam memberikan pelayanan kesehatan mengikuti perkembangan teknologi dan ilmu keperawatan saat ini, sehingga perawat dituntut untuk selalu meningkatkan ilmu pengatahuan agar bisa selaras dengan perkembangan tehnologi terkini dalam bidang kesehatan yang memenuhi standar baik nasional maupun internasional dalam kelengkapan fasilitas dan prosedur yang benar dalam mengoprasionalkan setiap alat kesehatan. Hal tersebut yang melatarbelakangi program studi DIII Keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan (Fikkes) Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) bekerjasama dengan Dewan Pimpinan Komisariat (DPK) Persatuan Perawat Indonesia Unimus dan Yayasan Ambulan Gawat Darurat (AGD) 118 menyelenggarakan  pelatihan BT&CLS. Yayasan AGD 118 dipilih karena telah mendapat sertifikasi dari American Surgeon Association, Ikatan Ahli Bedah Indonesia, Persatuan Ahli Penyakit Dalam Indonesia dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia.

Simulasi pertolongan pada korban kecelakaan oleh trainer dari AGD 118 Jakarta

“Pelatihan diikuti oleh 80 peserta terdiri dari mahasiswa DIII Keperawatan, alumni keperawatan Unimus dan mahasiswa keperawatan dari instansi pendidikan lain dengan menghadirkan delapan orang trainer  dari tim Ambulan Gawat Darurat (AGD) 118 Jakarta” papar Ns. Satriya Pranata, M.Kep selaku ketua panitia. “Pelatihan Basic Trauma and Cardiac Life Support (BT&CLS) dan simulasi penanganan bencana dilaksanakan dari tanggal 10-14 Juli 2018” tambahnya. Bertempat di Gedung NRC Universitas Muhammadiyah Semarang peserta pelatihan mengikuti pelatihan yang berlangsung selama lima hari. Pembukaan dilakukan oleh Dekan Fikkes yang diwakili oleh wakil dekan II Dr. Ali Rosidi, M.Si dihadiri oleh Ka Prodi DIII Keperawatan sekaligus ketua PPNI Unimus (Ns. Chanif, MNS), penanggungjawab training dari AGD 118 (IPW Agung, S.Kep).

Peserta pelatihan BT&CLS mengikuti acara pembukaan

“Pelatihan Basic Trauma and Cardiac Life Support (BT&CLS) ini bertujuan memberikan pebekalan bagi lulusan perawat yang akan bekerja terjun ke masyarakat karena kemampuan dasar penanganan pasien trauma menjadi syarat utama bagi perawat yang akan bekerja di rumah sakit, klinik maupun fasilitas kesehatan yang lain” ungkap Kaprodi DIII Keperawatan. “Alasan lain adalah bahwa hampir semua istansi pelayanan kesehatan mempersayaratkan menyertakan sertifikat BT&CLS sebagai bukti telah mengikuti pelatihan dan memiliki pengetahuan dan serta skill dalam bidang tersebut juga sangat menentukan dalam penerimaan tenaga kerja” tandasnya. “Perawat juga harus mumpuni mengelola pasien dengan kegawatan karena henti jantung, henti atau trauma sehingga dapat menolong pasien dan mencegah morbiditas pada kasus kegawat daruratan” pungkasnya.

Selama mengikuti pelatihan, peserta training akan mendapatkan materi tentang Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT), Bantuan Hidup Dasar, Initial assesment, stabilisasi airway dan breathing, penatalaksanaan kegawatan kardiovaskuler, Elektro Kardio Grafi (EKG), Resusitasi Jantung Paru (RJP), DC Shockpenatalaksanaan trauma dan fraktur, manajemen syok dan keracunan, serta tabilisasi musculoskeletal dan Spinal Cord. Kegiatan pelatihan meliputi perkuliahan kelas, diskusi, praktikum dan evaluasi (tulis dan praktek) serta simulasi manajemen bencana.

Reportase UPT Humas & Protokoler

Loading