Rektor Unimus Prof. Dr. Masrukhi membuka program mentoring AIK bagi mahasiswa baru

Semarang │UNIMUS (21/09/2018) Sebanyak 1.650 mahasiswa baru reguler dari 20 program studi di Universitas Muhamadiyah Semarang (Unimus) mengikuti kuliah umum tentang yang disampaikan oleh Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dr. H. Abdul Mu’ti, M.Ed. Kuliah Umum diberikan dalam rangka pembukaan program mentoring Al Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) bagi mahasiswa baru. Program kuliah umum dan program mentoring AIK tahun 2018 dibuka oleh Rektor Unimus Prof. Dr. Masrukhi, M.Pd. Pembukaan program mentoring.

Diungkapkan oleh ketua Lembaga Islam dan Kemuhammadiyahan (LSIK) Unimus Drs. Rohmat Suprapto, M.Si bahwa program mentoring yang akan di selenggarakan bagi mahasiswa baru proram reguler pada semester 1. “Kegiatan mentoring AIK tahun 2018 akan dilaksanakan di hari Sabtu pagi mulai pukul 07.30 selama 14 kali pertemuan dengan melibatan 113 mentor dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Unimus yang sudah dilatih sebelumnya. Mahasiswa baru akan berkelompok 15-20 orang untuk berdiskusi tentang Al Islam dan Kemuhammadiyahan, belajar baca tulis Al Quran dengan didampingi mentor yang sudah dilatih” papar ketua LSIK Unimus. “Di akhir program diharapkan mahasiswa akan kompeten dalam baca tulis  Al Quran, juga kompeten dalam 6 kompetensi lain seperti sholat, hafalan surat-surat pendek, hafalan doa harian, bisa mempraktekkan sholat jenazah, dll” tandasnya. “Program mentoring AIK sudah dilaksanakan yang sejak tahun 2012 diharapkan dapat mendukung visi Unimus dalam menghasilkan lulusan yang unggul beriman dan bertaqwa” pungkasnya.

Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dr. H. Abdul Mu’ti, M.Ed menyampaikan kuliah umumnya

Saat memberi Kuliah Umum AIK di masjid Attaqwa kampus Unimus, Rabu (20/09/2017) ketua Sekretaris Umum PP Muhammadiyah membuka dengan telaah terhadap Surat Al Mujadilah ayat 11. “Al Mujadilah berisi hal penting yaitu penegasan  tentang pentingnya iman dan ilmu, juga berisi tentang supremasi ilmu bahwa yang berilmu mencapai derajat tertinggi. Kita bisa menguasai dunia jika memiliki ilmu” papar Dr. Abdul Mu’ti. Sekretaris Umum PP Muhammadiyah yang juga menjadi dosen di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tersebut membagikan suntikan motivasi kepada mahasiswa yang hadir. “Berprinsiplah no body to some body dengan memiliki energi yang lebih (power), yaitu energi mencapai sesuatu dengan cinta tanpa merugikan orang lain. Jangan hanya mengandalkan “force” untuk mencapai sesuatu yang kadang merugikan orang lain. Power dapat di artikan sebagai kekuatan, karena mukmin yang kuat lebih baik dari  mukmin yang lemah” tegasnya. “Segala sesuatu yang dikerjakan, setiap amal yang dilakukan harus dimaknai dengan iman dan mempunyai nilai transedental tidak hanya untuk mendapatkan materi saja. Lebih dari itu ilmu harus di manfaatkan sebagai bagian dari ibadah” jelasnnya. “Sebagai mahasiswa baru hendaknya belajar tidak hanya untuk mendapatkan nilai, belajar untuk mendapatkan nilai atau lulus saja berarti tidak menikmati proses belajar. Belajar mestinya di niatkan ibadah agar punya nilai transedental, setiap langkah diniatkan fi sabilillah. Ketika diberikan tugas juga tidak perlu mengeluh dan disikapi positif. Juga harus bersyukur karena diberi kesempatan untuk kuliah sebagai kesempatan untuk dapat naik peringkat” tandasnya.

Sekretaris PP Muhammadiyah memberikan motivasi kepada mahasiswa

Lebih lanjut Sekretaris Umum PP Muhammadiyah memaparkan tentang tiga tipe mahasiswa yaitu mahasiswa tipe A, B dan C. Mahasiswa tipe A yaitu kutu buku, baik prestasi akademiknya, mahasiswa tipe C yang prestasi akademik biasa saja namun memiliki kreatifitas tinggi dan bisa berprestasi pada bidang yang digemarinya, sedangkan mahasiswa tipe C adalah mahasiswa tipe birokrat yang bekerja dan menjalankan sesuatu sesuai tugas yang diberikan. “Jika ingin sukses jangan hanya menjadi kutu buku dengan Indeks Prestasi tinggi, namun harus kreatif dan memiliki kompetensi lain di luar akademik. Kunci sukses adalah menguasai akademik (ilmu), kreatif dan memiliki jiwa kepemimpinan” tambahnya. Mantan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah periode 2002-2006 tersebut juga menambahkan bahwa kiat dan kunci keberhasilan masa depan antara lain memiliki kecerdasan, memiliki kemampuan komunikasi dalam hal berbahasa atau mengungkapkan ide, bisa bekerja sama, memiliki kompetensi leadership, punya tanggung jawab dan tetap hidup sederhana dengan selalu menjaga tata krama. Terakhir pesan yang disampaikan Dr. Abdul Mu’ti bahwa orang yang sukses adalah orang yang bersikap positif. “Be positive to new thing, suka mempelajari hal baru, terapkan sesuatu hal baru yang baik dan lakukan perubahan baik pada sekitar. Key for succes is not only about study hard but study smarter” pesan pesan salah satu Advisor di The British Council London tersebut.

Reportase UPT Humas & Protokoler

Loading

Leave a Reply