Semarang – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi telah menetapkan kebijakan Kampus Merdeka sebagai bentuk transformasi pendidikan tinggi dengan tujuan utama untuk meningkatkan kualitas dan relevansi lulusan program sarjana. Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS) sebagai salah satu perguruan tinggi pengusul menerima verifikasi kelayakan rencana implementasi Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) Tahun ke-2, pada Rabu (27/04/2022). Digelar secara daring, acara yang dipimpin oleh Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan ALam (FMIPA) Dr. Eny Winaryati, M.Pd tersebut menerima visitor dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi).
Dalam evaluasi kelayakan tersebut diilakukan oleh tim expert independent dimana terdapat wawancara untuk memastikan, menegaskan, dan atau memperjelas kelayakan program dan anggaran untuk mencapai 8 (delapan) Indikator Kinerja Utama (IKU). Hadir untuk memberikan sambutan Rektor UNIMUS Prof. Dr. Masrukhi, M.Pd. Pihaknya menyampaikan bahwa visitasi kelayakan menjadi agenda untuk klarifikasi berbagai catatan spesifik dari hasil evaluasi kualitas dan kelayakan proposal. “Semoga senantiasa bermanfaat, harapannya dengan adanya bantuan pendanaan PKKM, UNIMUS mampu melakukan berbagai transformasi dan inovasi pendidikan tinggi dalam mendukung implementasi Kampus Merdeka dan tercapainya delapan indikator kinerja utama perguruan tinggi, “ ungkapnya.
Adapun kriteria penilaian yang digunakan pada tahap evaluasi kelayakan meliputi observasi, diskusi dan wawancara dengan pimpinan perguruan tinggi, tim pengusul, dosen, mahasiswa dan mitra. Aspek yang dievaluasi mencakup kejelasan program, keterlibatan elemen terkait, kapasitas institusi dan mitra untuk melaksanakan program, kelayakan anggaran yang diajukan serta keberlanjutan program. Adapun kriteria seleksi proposal program studi yakni diferensiasi misi, orientasi masa depan dan transformasi pendidikan tinggi (25%), rekam jejak dan kapasitas institusi dan program studi untuk peningkatan kualitas akademik dan pencapaian IKU (25%) serta kesesuaian dan kelayakan program serta keterlibatan mitra untuk mencapai 8 (delapan) IKU (50%).