obesSEMARANG (KRjogja.com) – Dirjen Kesehatan Masyarakat Kemenkes RI Dr Anung Sugiantono MKes dan Ketua Umum Perhimpunan Pakar Gizi dan Pangan (Pergizi Pangan) Indonesia Prof Dr Hardinsyah MS menyatakan saat ini seperempat penduduk dewasa dunia (2 milyar), termasuk di Indonesia, mengalami obesitas. Begitu pula jumlah balita gemuk semakin meningkat, mecapai 41 juta angka dunia).

Padahal kegemukan (obesitas), kata Anung Sugiantono bisa berdampak ke berbagai penyakit mematikan di antaranya jantung koroner, tekanan darah tinggi yang berujung ke stroke dan diabetes. Perlu upaya agar masyarakat Indonesia yang obesitas tahu ini dan mau menurunkan berat badan secara benar lewat pengaturan gizi berimbang dan olah raga.

“Obestitas dekat dengan penyakit stroke, jantung dan diabetes. Biaya pengobatan untuk penyakit jantung mencapai trilyunan rupiah, belum termasuk untuk pasang ring dan tindakan lanjut lainnya. Meski semuanya dijamin BPJS namun alangkah baiknya kalau masyarakat terutama yang obesitas menurunkan berat badannya” ujar Dr Anung ebagai keynote speaker seminar  yang dibuka Wakil Rektor III Drs Samsudi Raharjo MM MT tentang Peran Gizi Seimbang Dalam Pengendalian Obesitas dan Penyakit Jantung Koroner yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Prodi Gizi Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) di Semarang.

Sementara itu Prof Dr Hardinsyah MS yang juga Guru Besar Imu Gizi Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia IPB Bogor menyatakan penyakit jantung koroner merupakan pembunuh no 1 di Indonesia yang sebagian di antaranya akibat obesitas baik secara genetik maupun non genetik. Selain Prof Hardinsyah, tampil pula sebagai pembicara Dr Susi Susetyowati DCM MKes (UGM) dan Dr Ali Rosidi Msi (Unimus).Pada seminar dalam rangka peringatan hari jantung dunia ini diadakan pula lomba duta gizi seimbang antar siswa SMA se Kota Semarang dengan juara I SMAN 15 Semarang, juara II SMAN 3 Semarang dan Juara III SMAN 11 Semarang. (Sgi)

Sumber http://krjogja.com/web/news/read/11492/Waspada_Obesitas_Picu_Stroke_dan_Diabetes