Semarang | Selama beberapa dekade terakhir, tes atau ujian menggunakan pensil dan kertas telah menjadi moetode utama yang digunakan untuk menilai hasil pendidikan. Untuk melihat literasi dan berhitung mungkin metode ini cukup masuk akal, namun untuk ketrampilan lain seperti penyelesaian masalah, pemikiran kritis, kolaborasi, dan kreativitas kurang cocok dan perlu mencari proksi baru. Penilaian abad 21 adalah penilaian yang dirancang untuk dapat mengukur dan memetakan ketercapaian suatu kompetensi atau materi secara otentik dengan menggunakan model atau bentuk penilaian otentik. Penilaian ini juga harus dapat melihat sampai sejauhmana kecakapan abad 21 perserta didik yang dirumuskan dalam “ISTE Standard for students” telah membekas dan menjadi karakter bahkan membudaya pada mahasiswa. Penilaian yang sudah dilakukan kemudian akan dilaksanakan suatu tahap evaluasi. Universitas Muhammadiyah Semarang, sebagai salah satu universitas yang selalu berbenah untuk mencetak lulusan-lulusan yang berkualitas, akan mencoba menerapkan penilaian dan evaluasi pembelajaran abad 21 pada sistem pendidikannya. Dengan adanya webinar ini harapannya akan memberi pengetahuan tentang penilaian dan evaluasi pembelajaran abad 21 berbasis OBE.

Kegiatan dihadiri oleh Wakil Rektor I (Dr. Budi Santosa, M.Si., MED.) Dekan Fakultas MIPA (Dr. Eny Winaryati, M.Pd) yang sekaligus juga sebagai ketua Tim Taskforce Hibah Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM), dan Narasumber Pertama Dr. agr. Ir. Sri Peni Wastutiningsih (Dosen Universitas Gajah Mada/ UGM ) dengan materi penilaian dan evaluasi pembelajaran berbasis OBE dan Munajat Tri Nugroho, S.T., M.T., Ph.D (Dosen Universitas Muhammadiyah Surakarta) yang membahas tentang Sistem Informasi penilaian dan Evaluasi berbasis OBE) dengan diikuti oleh seluruh dosen Unimus dan Umum. Webinar tersebut bertujuan Memberikan informasi tentang penilaian dan evaluasi pembelajaran abad 21 berbasis OBE, Memberi gambaran penerapan penilaian dan evaluasi pembelajaran abad 21 berbasis OBE dan Memberi gambaran penilian dan evaluasi pembelajaran abad 21 berbasis OBE jika dibuat suatu system informasi.

“Kegiatan kali ini lebih berkonsentrasi pada IKU yang Ke-7 yak ni IKU pembelajaran didalam kelas, setelah kegiatan ini selesai, dari Unimus akan menindaklanjutinya dengan kegiatan – kegiatan FGD dan Workshop – workshop sehingga menghasilkan dokumen – dokumen yang bisa kita implementasikan di Unimus ke depan.” Kata Ketua Tim Taskforce Hibah PKKM (Dr. Eny Winaryati, M.Pd). Sementara wakil Rektor I (Dr. Budi Santosa, M.Si.Med.) menyampaikan dalam sambutannya yang sekaligus membuka kegiatan, bahwa didalam proses pembelajaran itu salah satu tujuan utamanya adalah bagaimana kita bisa menghasilkan lulusan sesuai dengan profil lulusan yang dicanangkan setiap Progranm Studi, ada suatu perencanaan dan proses bagaimana melakukan evaluasi berbasis OBE, semoga kita bisa mengimplementasikan ilmu yang kita peroleh hari ini untuk memperbaiki semua mekanisme proses pembelajaranya. Tidak hanya berbasis pada prosesnya tetapi juga bagaimana kita melakukan penilaian dan evaluasi yang menentukan capain dari mutu atau capaian pembelajaran lulusan dan menghasilkan lulusan yang kita harapkan. Implementasi pendidikan berorientasi pada capaian pembelajaran (Outcome-Based education/OBE) merupakan sebuah keharusan di seluruh program studi, mengingat tantangan pembelajaran abad ke-21 harus cepat mendorong kemajuan dan perkembangan teknologi dan inovasi untuk kesejahteraan masyarakat. OBE merupakan pendekatan sistem pendidikan dan pembelajaran dengan fokus pada hasil capaian dari sebuah proses pembelajaran. Melalui OBE, kurikulum lebih terarah dan lulusan yang dihasilkan selaras dengan kebutuhan pengguna dan masyarakat.

Loading

Leave a Reply