Laporan Ketua LSIK Unimus pada pembukaan BAPS Wisuda ke 27 tahun 2017

Semarang │(15/10/2017) Sejumlah 1.021 calon wisudawan Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) mengikuti Baitul Arqom Purna Studi (BAPS) di Aula Gedung NRC Unimus. Kegiatan yang dikoordinir oleh Lembaga Studi Islam dan Kemuhammadiyahan (LSIK) Unimus tersebut berlangsung selama lima hari dari 15-20 Oktober 2017. Dipaparkan oleh Ketua LSIK Unimus Drs. Rohmat Suprapto, M.Si bahwa kegiatan BAPS merupakan bentuk perwujudan dari nilai-nilai keislaman yang bersumber dari Qur’an dan Hadits yang selama ini diyakini mampu mendorong gerbong Muhammadiyah dari waktu kewaktu. “Aspek yang jauh lebih penting dari semua usaha-usaha menjawab persoalan di atas adalah bentuk pengkaderan yang mampu memberikan tambahan bekal dan stimulan bagi calon wisudawan Unimus untuk benar-benar dapat meyakini, memahami dan kemudian melaksanakan misi perjuangan Muhammadiyah sebagai gerakan Islam dan da’wah amar ma’ruf nahi mungkar” jelas ketua LSIK Unimus.

Dari kiri: Ketua LPPPM, Dekan FKM, Ketua LSIK, dan Wakil Rektor III Unimus pada pembukaan BAPS

BAPS kali ini menghadirkan  pembicara Rektor  Unimus (Prof. Dr. Masrukhi, MPd) para Wakil Rektor, Tim LSIK, ketua LP3M Unimus, beberapa Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jateng seperti Ketua PWM (Drs. M. Tafsir, M.Ag),  Prof. Yusuf Suyono, Dr. Rosihan, SH, Ketua Pimpnan Wilayah Aisyiyah  Jateng (Dr. Ummul Baroroh, MA), praktisi kesehatan Siti Tarqiyah, MAg (Dirut Indonesia Emas Jateng) serta  praktisi hukum dan notaris Dr. Joko Setyo Hartono, SH, MKN. Kegiatan dibuka oleh Wakil Rektor III bidang kemahasiswaan Drs. Samsudi Raharjo, MM, MT.  Wakil Rektor III  Unimus pada kesempatan itu menyampaikan pada para calon wisudawan agar mereka juga memperhatikan permasalahan kemampuan soft skill interpersonal komunikasi karena komunikasi sangat penting bagi para alumni dalam mencari pekerjaan sesuai yang diharapkan alumni.

Wakil Rektor III Unimus menyerahkan name tag kegiatan pada perwakilan wisudawan dan wisudawati

Diungkapkan juga oleh Ketua LSIK Unimus BAPS wajib diikuti oleh semua calon wisudawan. “Kegiatan BAPS akan memberikan bekal calon wisudawan akan penguatan kehidupan Islami serta peran dan tanggungjawab alumni terhadap pengembangan Unimus dan bangsa Indonesia” tambah ketua LSIK.   “Kegiatan BAPS juga memberikan bekal bagi calon wisudawan dan wisudawati dalam pembentukan soft skill perilaku kerja profesional dan Islami dalam bermasyarakat, agar calon wisudawan siap menghadapi perubahan dan dinamika di masyarakat. Wisudawan diarahkan punya sikap demikian agar mereka segera terserap di dunia kerja dan user merasa puas dengan alumni. Dari tahun ke tahun masa tunggu alumni Unimus kurang dari 4 bulan sehingga tergolong tinggi atau cepat bekerja setelah alumni lulus Unimus” tambah ketua LSIK Unimus.

Reportase UPT Kehumasan & Protokoler.

Loading