Semarang, (18 April 2020)  Bertempat di aula lantai 7 Fakultas Kedokteran, Universitas Muahammadiyah Semarang fasilitasi Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah secara daring (dalam jaringan)  atau teleconfrence diikuti oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan ORTOM di 35 Kota Kabupaten Se Jawa Tengah. Rapat dipimpin oleh ketua PWM Jawa Tengah Drs. H. Tafsir, M.Ag., dengan tiga agenda pokok yakni membahas tentang Maklumat Ijtihad Fiqih Pimpinan Pusat Muhammadiyah, tatanan Salat Jum’at, Salat Tarawih, dan Salat Idul Fitri 1449 Hijriah serta laporan persiapan Ramadhan di tengah – tengah wabah Covid – 19 yang masih menjangkit Indonesia dan dunia.

Muhamamdiyah merespon hal tersebut dari dua sisi yakni dari sisi normatif atau suatu hal yang telah dirumuskan untuk kemudian dijalankan sesuai dengan aturan yang telah di berlakukan. Dari sisi Sosiologis tentunya dari dari 35 PDM yang ada di kota kabupaten se- Jawa Tengah akan memiliki perbedaan kondisi disetiap daerahnya yang dipengaruhi oleh kondisi alam yang ada, kata ketua PWM Jawa Tengah Drs. H. Tafsir, M.Ag.,  dalam sambutan dan pembukaan rakerwil. Dalam mengeluarkan laporan dan menjalankan aturan yang telah diberlakukan semua PDM dan ORTOM yang ada di Wilayah Jawa Tengah di himbau agar bisa satu suara dengan mengikuti surat edaran yang telah di keluarkan oleh pimpinan pusat Muhammadiyah, sehingga tidak akan menimbulkan perbedaan aturan atau pun infromsasi yang diberikan. Drs. H. Tafsir, M.Ag., juga menambahkan bahwa dalam mensikapi kondisi pada saat ini khususnya dalam menangani wabah virus Covid – 19 Muhammadiyah agar bisa menjalankan aturan  dan melihat dari sisi Normatif dalam mengambil sikap untuk kedepannya ditetapkan sebagai anjuran dalam menjalankan ibadah khususnya pada bulan Ramadhan ditengah – tengah wabah viruis corona. Disamping memberikan laporan kondisi daerah di mana PDM berada, Ketua PWM Jawa Tengah juga menghimbau agar semua PDM bisa memberikan ketenangan bagi seluruh masyarakat tentang wabah yang sedang mejangkit di Indonesia, memberikan motivasi, himbauan dan informasi tentang bagaimana melawan agar tidak terjangkit, misalnya seperti selalu menggunakan masker pada saat keluar rumah dan berpergian, mencuci tangan pakai sabun dan di air mengalir dengan baik dan benar sampai bersih setelah dari luar, selalu memberikan berita yang positif sehingga akan bisa mengurangi rasa kekhawatiran pada masyarakat.

Dr. dr. Shofa Chasani, Sp.PD dokter spesialis penyakit dalam yang juga pengurus Pimpinan Wilayah  Muhammadiyah Jawa Tengah menyampaikan kultum dalam Rakerwil tersebut.  “Terkait dengan persebaran wabah Covid-19 di Indonesia dihimbau agara tetap tenang dengan adanya berbagai berita yang simpang siur terkait dengan virus Corona yang semakin membuat bingung. Pada dasarnya virus corona merupakan virus yang sama dengan virus membahayakan yang pernah ada dan telah menjangit di Indonesia maupun di dunia” terang Dr. Shofa. “Dibanding dengan virus membahayakan lainnya angka kematian yang di sebabkan oleh covid-19 relatif lebih rendah tetapi angka penularannya yang cepat, maka dari itu  orang yang sehat dan tidak memiliki riwayat penyakit kronis maka orang yang telah terjangkit virus corona akan baik dan bisa sembuh, tentunya didukung dengan adanya tekad dari dalam tubuh penderita dan dukungan serta motivasi dari lingkungan sekitar” tambahnya.

Reportase UPT Keumasan Unimus.

Loading

Leave a Reply