Semarang | (23/07/2019) Seiring dengan pesatnya perkembangan bidang ilmu Biologi Molekuler, pemanfaatan bidang ilmu ini meningkat dengan pesat dalam proses peradilan. “Sejak awal perkembangannya pemanfaatan biologi molekuler dalam bidang forensik lebih banyak untuk keperluan identifikasi personal baik pelaku atau korban. Analisa Biologi Molekuler dalam bidang forensik dapat digunakan untuk uji darah, uji cairan tubuh lainnya, serta uji imonologi atau DNA individu untuk mencari identitas seseorang, “ ungkap Kombas Putut Tjahjo Widodo DFM M.Si selaku Kepala Laboratorium DNA Pusdokkes Mabes Polri dalam acara kuliah pakar.

 

 

Kegiatan yang digelar oleh Program Studi D-IV Analis Kesehatan Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan (FIKKES) Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) tersebut mengusung tema “Biologi Molekuler Untuk Meningkatkan Kompetensi Mahasiswa D4 Teknologi Laboratorium Medik di Bidang Forensik” dan berlangsung di Aula Gedung FK Unimus yang diikuti oleh seluruh mahasiswa, dosen serta laboran analis kesehatan.

 

 

Hadir untuk memberikan sambutan, Dekan FIKKES Unimus Dr. Budi Santosa, M.Kes.Med. Pihaknya menyampaikan bahwa Biologi Molekuler adalah keunggulan program studi D-IV Analis Kesehatan Unimus. “Maka lulusan D-IV Analis Kesehatan Unimus harus berbeda dengan lulusan-lulusan lain yakni dengan memiliki nilai lebih dibidang Biologi Molekuler. Dengan adanya kuliah pakar ini, dapat menjadi tambahan ilmu pengetahuan kita yang selama ini masih kurang, “ ungkapnya. Lebih lanjut, Dr. Budi Santosa, M.Kes.Med. juga menambahkan bahwa D-IV Analis Kesehatan Unimus sedang mempersiapkan diri untuk akreditasi dengan menargetkan hasil yaitu akreditasi A (unggul).

 

 

Loading

Leave a Reply