Semarang – (28/09/2021) Pandemi Covid-19 tidak menjadi penghalang untuk meraih prestasi bagi tim mahasiswa Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) dikancah internasional. Tim yang beranggotakan Dewi Eva Sofianti (D3 Analis Kesehatan), Tyas Fadilla Noor Firdhausia (D3 Analis Kesehatan), Dinar Maulana (S1 Keperawatan) serta Sentya Rizky Susanti (S1 Keperawatan) dengan Muhammad Evy Prastiyanto, M.Sc (Dosen Pendamping), berhasil memperoleh medali emas di ajang International Invention Competition For Young Moslem Scientists (IICYMS) 2021. Ke-empat mahasiswa tersebut membuat karya produk inovatif yang diberi nama “Sauzone (Sauna Ozone)”.

Kabar prestasi tersebut disambut dengan penuh antusias oleh jajaran pimpinan Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan (FIKKES) Unimus. Bertempat di Gedung NRC (Ruang Rapat), Dr. Ali Rosidi, SKM, M.Si (Dekan) beserta jajaran memberikan penghargaan berupa piagam, medali dan uang pembinaan sebagai upaya mengapresiasi prestasi ke-empat mahasiswa tersebut. “Alhamdulillah mahasiswa D3 Analis Kesehatan dan S1 Keperawatan Unimus berhasil mendapatkan gold medal di ajang internasional. Ini membuktikan bahwa mahasiswa tetap dapat mewujudkan ide kreatifnya yakni dengan menciptakan sebuah karya inovasi di bidang kesehatan untuk menghadapi situasi pandemi Covid-19. FIKKES Unimus mengapresiasi hasil mahasiswa dan berharap bisa semakin banyak mahasiswa lain yang meraih prestasi nasional maupun internasional. Keberhasilan Dewi, Tyas, Dinar dan Sentya bisa memotivasi mahasiswa lainnya untuk berprestasi, “ ungkap Dekan dalam sambutannya.

Kompetisi ini diselenggarakan oleh Indonesian Young Scientist Association (IYSA) bekerjasama dengan Universitas Islam Negeri Gunung Jati (UIN) Bandung, dan Union of Arab Academics pada tanggal 01-06 Juli 2021 lalu. Produk “Sauzone” tersebut berangkat dari permasalahan pandemi Covid-19. Saat anggota keluarga selesai melakukan aktifitas diluar rumah dan sebelum masuk rumah diharuskan untuk cuci tangan, yang steril hanya bagian tangan, lalu bagaimana dengan baju yang dipakai dan anggota badan yang tidak dicuci? Dari permasalahan ini mahasiswa terinspirasi untuk membuat alat sterilisasi berbentuk sauna berbasis ozone. Produk ini diharapkan menjadikan tindakan preventif penyebaran Covid-19. Selain medali emas, tim mahasiswa Unimus juga memperoleh spesial penghargaan “as a Sing of Success and Contribution to Science IICYMS”.

Loading

Leave a Reply